Subscribe Us

 

Metode Bekam Menurut Medis: Antara Tradisi Sunnah dan Kajian Ilmiah


ABU AULIA - Bekam, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah الحجامة (al-hijāmah), merupakan salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. 
Praktik ini dilakukan dengan cara menyedot darah melalui sayatan kecil pada permukaan kulit untuk mengeluarkan darah statis (kental) yang diyakini mengandung toksin atau zat sisa metabolisme yang merugikan tubuh.


Jejak Historis dan Landasan Sunnah

Dalam tradisi Islam, bekam bukan sekadar pengobatan alternatif. Rasulullah ﷺ sendiri menganjurkan الحجامة sebagai salah satu terapi alami yang menyehatkan tubuh. 
Banyak hadis sahih yang menyinggung keutamaan bekam, bahkan tercatat dalam kitab-kitab klasik sebagai bagian dari thibbun nabawi (pengobatan ala Nabi).

Di berbagai belahan dunia, terutama di Timur Tengah, Tiongkok, hingga Nusantara, bekam telah menjadi praktik turun-temurun. 
Bagi umat Islam, bekam bukan hanya terapi medis, melainkan juga bernilai spiritual.


Pandangan Medis Modern tentang Bekam

Secara medis, bekam dikenal dengan istilah wet cupping therapy. Para ahli kesehatan mengkaji bahwa prosedur ini membantu:
  • Melancarkan peredaran darah dengan cara mengeluarkan darah yang mengandung sel-sel rusak atau radikal bebas.
  • Mengurangi rasa nyeri pada kasus tertentu, seperti migrain, sakit pinggang, dan rematik.
  • Meningkatkan detoksifikasi alami tubuh, sehingga membantu memperbaiki metabolisme.
  • Memicu respon imun karena tubuh merespon proses penyayatan kecil sebagai bentuk penyembuhan.

Beberapa penelitian modern mencatat, bekam dapat memengaruhi keseimbangan biomarker darah, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), serta memperbaiki profil gula darah pada pasien tertentu. 
Meski begitu, kalangan medis tetap menekankan pentingnya bekam dilakukan oleh terapis terlatih dengan standar higienis ketat untuk menghindari risiko infeksi.


Prosedur Bekam
Secara umum, terdapat dua metode bekam yang dikenal:

1. Kop (dry cupping)
Menggunakan gelas atau alat penyedot tanpa sayatan kulit, hanya menarik permukaan kulit sehingga memperlancar aliran darah lokal.

2.Bekam (wet cupping / الحجامة)
Metode yang paling populer dalam tradisi Islam, yaitu membuat sayatan kecil pada kulit, lalu menyedot darah statis yang dianggap “darah kotor” atau beracun.


Kedua metode ini memiliki tujuan yang sama: mengoptimalkan sirkulasi darah dan memperbaiki keseimbangan energi tubuh.


Antara Tradisi dan Ilmu Pengetahuan

Bekam menempati posisi unik: berada di persimpangan antara tradisi sunnah dan kajian medis modern. 
Bagi sebagian masyarakat, bekam menjadi alternatif terapi ketika pengobatan kimia tidak lagi efektif atau menimbulkan efek samping. 
Namun, bagi ilmuwan, bekam masih terus dikaji melalui pendekatan evidence-based medicine untuk memastikan manfaatnya secara ilmiah.

Pada akhirnya, bekam bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang menyatukan unsur spiritual, tradisi, dan sains.


(as)

#Bekam #AlHijamah #CuppingTherapy #PengobatanSunnah #TerapiAlami #KesehatanHolistik #ThibbunNabawi #BekamMedis #SehatDenganBekam #Hijamah