Subscribe Us

 

PENCIPTAAN BUMI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN & SAINS / THE CREATION OF THE EARTH: QUR'AN & SCIENCE

 
ABU AULIA - Mitos-mitos penciptaan bumi berkembang sesuai dengan dinamika pengetahuan dan kepercayaan setiap bangsa. 


Berbeda dengan kepercayaan yang ada. Al-Quran secara jelas memberikan gambaran bagaimana proses bumi tercipta. 


Dalam Surat Fushshilat ayat 9 Allah Swt. menjelaskan bahwa proses penciptaan bumi berlangsung dalam dua masa atau fi yaumaini. 


Dua masa ini dimulai dari materi semacam gumpalan asap hingga menjadi bumi yang padat dan keras sebagaimana kita tinggali saat ini. Kata 'Ayyam' jamak dari kata 'Yaum' dalam ayat di atas yang bermakna 'Masa' juga menjadi bagian dari proses penciptaan alam semesta yang disebutkan oleh al-Qur’an dalam Surat Qaf/50 ayat 38. “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan langit, bumi, dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.” Dalam tinjauan ilmu geologi, proses penciptaan bumi terbagi dalam beberapa skala waktu, yaitu eon atau masa, era atau era, period atau periode, dan epoch. 


Dalam kajian ini, skala waktu geologi dibatasi pada eon, yang untuk selanjutnya disebut sebagai “masa”. Masa yang rentang waktunya sangat panjang ini dibagi lagi menjadi empat yakni, Fanerozoikum, Proterozoikum, Arkean, dan Hadean. 


Masa-masa ini menandai terciptanya bumi dari awal hingga proses menjadi seperti saat ini. Yaitu, manakala bumi terbentuk semula oleh sekumpulan gas dan debu, lebih dari 4,5 sampai 4,6 miliar tahun silam. 


Lalu bagaimana proses penciptaan itu berlangsung? Apa saja yang disediakan oleh Allah untuk menjadikan bumi ini sebagai tempat yang layak bagi makhluk ciptaan-Nya? Apa saja kelebihan bumi dibandingkan planet-planet lain ciptaan Allah?