Teknik Pijat untuk Meredakan Sakit Kepala Berdenyut dan Pusing

ABU AULIA, Jakarta - Sakit kepala adalah salah satu keluhan medis paling umum yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Rasa nyeri yang timbul tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dari sakit kepala ringan yang hanya berlangsung sebentar, hingga rasa berdenyut hebat yang membuat penderita terpaksa beristirahat total, kondisi ini kerap menjadi momok harian.

Namun, selain obat-obatan, ternyata ada cara sederhana yang dapat membantu meredakan keluhan tersebut: teknik pijat pada titik tertentu di kepala dan leher.
Pemijatan ini tidak hanya memberikan sensasi rileks, tetapi juga dapat memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, hingga menenangkan sistem saraf.

Dalam tayangan edukatif bersama dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR (Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis), dipaparkan bagaimana pemijatan bisa menjadi solusi alami dalam mengatasi sakit kepala. Berikut uraian lengkapnya:

Penyebab Umum Sakit Kepala 

Ada berbagai faktor yang dapat memicu sakit kepala, antara lain:

• Stres dan kelelahan yang menimbulkan ketegangan pada otot leher dan kepala.
• Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur.
• Dehidrasi, akibat tubuh kekurangan cairan.
• Ketegangan mata karena terlalu lama menatap layar.
• Gangguan pembuluh darah, yang memicu sakit kepala migrain atau berdenyut.

Memahami penyebab ini sangat penting, karena pijatan yang tepat akan lebih efektif bila disesuaikan dengan jenis sakit kepala yang dialami.


Jenis-Jenis Sakit Kepala 

Menurut dr. Ibrahim, sakit kepala tidak bisa disamaratakan. Berikut beberapa tipe utamanya:

1. Tension Headache (Sakit Kepala Tegang): biasanya terasa di sekitar dahi atau belakang kepala akibat stres.
2. Migrain: ditandai dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala, sering disertai mual, muntah, atau sensitif terhadap cahaya.
3. Cluster Headache: sakit kepala hebat yang menyerang satu sisi kepala, datang berulang dalam periode tertentu.
4. Cervicogenic Headache: sakit kepala yang berawal dari masalah di leher atau tulang belakang bagian atas.

Apakah Memijat Leher Bisa Berbahaya? 

Pertanyaan yang kerap muncul: “Apakah aman memijat leher untuk meredakan sakit kepala?” Jawabannya: aman, asal dilakukan dengan teknik yang benar. Pemijatan yang terlalu keras atau di titik yang salah justru bisa memicu risiko cedera pembuluh darah. 

Karena itu, penting untuk memahami metode yang tepat agar manfaat pijatan bisa dirasakan tanpa bahaya.

Teknik Pijat untuk Meredakan Sakit Kepala

1. Teknik Pijat dengan Bantuan Orang Lain 

• Titik pelipis: pijat lembut dengan gerakan melingkar.
• Bagian belakang kepala (occipital region): tekan perlahan di pangkal tengkorak, tepat di bawah rambut.
• Leher bagian atas: pijat dengan jari telunjuk dan tengah untuk mengurangi ketegangan otot.

2. Teknik Pijat Mandiri 

Jika tidak ada orang lain yang membantu, Anda bisa melakukan teknik sederhana berikut:

• Letakkan dua jari di pelipis kiri dan kanan, pijat memutar selama 1–2 menit.
• Gunakan ibu jari untuk menekan lembut tengkuk sambil menarik napas dalam.
• Pijat area di antara alis dengan gerakan kecil, efektif meredakan sakit kepala akibat tegang atau sinusitis.

Manfaat Lain Pemijatan 

Selain meredakan sakit kepala, pemijatan yang dilakukan dengan rutin dapat membantu:

• Mengurangi stres dan kecemasan.
• Melancarkan aliran darah ke otak.
• Meningkatkan kualitas tidur.
• Membuat tubuh lebih rileks dan segar.

Sakit kepala memang bisa datang tanpa peringatan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa melawannya. Pemijatan sederhana di titik-titik tertentu dapat menjadi solusi alami yang efektif, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi obat pereda nyeri.

Seperti pesan dr. Ibrahim Agung, 

Pemijatan adalah terapi sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, namun tetap perlu memperhatikan teknik yang benar agar hasilnya optimal dan tidak menimbulkan risiko baru.

(as)
#SakitKepala #TeknikPijat #Migrain #Kesehatan #KataDokter #Relaksasi #PijatLeher #HidupSehat #TipsSehat