Subscribe Us

 

Bekam dan Hiperurisemia: Terapi Sunnah yang Terbukti Menurunkan Kadar Asam Urat


ABU AULIA, Jakarta - Hiperurisemia, atau kondisi meningkatnya kadar asam urat dalam darah, telah menjadi masalah kesehatan yang kian banyak dikeluhkan masyarakat modern. 
Pola makan tinggi purin, kurang olahraga, stres, hingga gaya hidup serba instan memperparah risiko penyakit ini. 
Menurut standar medis, kadar normal asam urat darah pada laki-laki adalah ≤ 7,0 mg/dl, sedangkan pada perempuan ≤ 5,7 mg/dl. 
Jika melebihi batas tersebut, seseorang dinyatakan mengalami hiperurisemia.

Fenomena menarik muncul ketika masyarakat mulai kembali melirik pengobatan tradisional. Salah satunya adalah bekam (الحجامة), sebuah terapi sunnah yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai salah satu metode pengobatan Rasulullah ﷺ. 
Bukan hanya bernilai ibadah, bekam kini juga semakin diteliti secara medis untuk menilai manfaatnya dalam menurunkan kadar asam urat.


Tujuan Penelitian 

Sebuah penelitian terbaru berfokus untuk mengetahui sejauh mana bekam berpengaruh dalam menurunkan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia. Pertanyaan yang ingin dijawab: Apakah bekam sekadar tradisi, atau benar-benar memiliki dampak nyata bagi kesehatan?


Metodologi: Uji Ilmiah pada 13 Responden 

Penelitian ini menggunakan desain Pre-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest and Posttest.
  • Sampel: 13 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
  • Proses: Setiap responden mengisi lembar skrining sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah itu, kadar asam urat mereka diukur menggunakan alat digital.
  • Intervensi: Responden menjalani terapi bekam selama ±10 menit oleh terapis berpengalaman.
  • Pengukuran ulang: Setelah terapi, kadar asam urat diukur kembali untuk melihat efek yang terjadi.
  • Analisis: Data diuji menggunakan metode Paired T-test untuk memastikan keabsahan hasil.


Hasil: Bekam Turunkan Asam Urat 
Hasilnya cukup signifikan.
  • Sebelum bekam: rata-rata kadar asam urat mencapai 9,000 mg/dl
  • Sesudah bekam: turun menjadi 8,708 mg/dl

Uji statistik Paired T-test menunjukkan adanya perbedaan yang berarti, membuktikan bekam mampu memberikan efek nyata dalam menurunkan kadar asam urat.


Makna Klinis dan Spiritualitas 

Temuan ini bukan sekadar data angka. Bekam memiliki dimensi holistik:
    1. Medis: membantu mengeluarkan kelebihan zat purin, melancarkan peredaran darah, dan menstimulasi sistem imun.
    2. Psikologis: pasien merasa lebih rileks, berkurang nyeri, serta mendapatkan sense of relief.
    3. Spiritual: bagi muslim, bekam adalah sunnah Nabi ﷺ yang bernilai pahala sekaligus terapi alami.


Penelitian sederhana ini menegaskan bahwa bekam efektif menurunkan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia. 
Meski belum menjadi pengobatan utama, bekam dapat menjadi terapi komplementer yang mendukung gaya hidup sehat, pengaturan pola makan, serta pengobatan medis modern.

Bekam bukan sekadar tradisi. Ia adalah warisan sunnah yang kini terbukti memberi manfaat nyata dalam dunia medis.


(as)
#Bekam #Hiperurisemia #AsamUrat #TerapiSunnah #KesehatanHolistik #PengobatanTradisional #MedisIslami
📚 Sumber: Perpustakaan Online UMKLA